Pemerintah Desa Jatimulyo bersama Puskesmas Unit Kauman rutin setiap bulan mengadakan Kelas Ibu Hamil. Di bulan September kemarin Kelas Ibu Hamil dilaksanakan pada hari Rabu, 25 September 2019 di Balai Desa Jatimulyo yang dihadiri oleh Bidan Desa, Dokter Ana bersama petugas Puskesmas Unit Kauman, para Kader Bumil dan tentunya ibu-ibu hamil.
Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran (Depkes RI, 2009).
Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 minggu s/d 32 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di kelas ini ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh dan sistematis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan (Depkes RI, 2009).
Setiap ibu hamil diwajibkan memiliki buku KIA, karena di buku ini terdapat beberapa informasi tentang kehamilan.Akan tetapi, tidak semua informasi penting termuat di buku KIA. Untuk itu, dibentuklah program Kelas Ibu Hamil.
Kelas Ibu merupakan salah satu kegiatan penting dalam penerapan Buku KIA dimasyarakat sebagai upaya pembelajaran ibu, suaminya dan keluarga agar memahami Buku KIA melalui metode kegiatan belajar bersama dalam kelas yang di fasilitasi oleh petugas kesehatan untuk mempersiapkan ibu hamil menghadapi persalinan yang aman dan nyaman. Beberapa kegiatan seperti senam ibu hamil, latihan pernafasan pada persalinan dan cara menyusui bayi juga diberikan minat ibu-ibu hamil agar datang mengikuti Kelas Ibu Hamil tersebut (Depkes RI : 2009).
Tujuan kelas ibu hamil
- Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh, dan keluhan selama kehamilan,perawatan kehamilan,persalinan,perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,penyakit menular dan akte kelahiran. MANFAAT KELAS IBU HAMIL Bagi ibu hamil dan keluarganya : merupakan sarana untuk mendapatkan teman, bertanya,mampu mempraktekkan, serta membantu ibu dalam menghadapi persalinan dengan aman dan nyaman.
- Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, Perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
- Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan
- Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang perawatan kehamilan.
- Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang persalinan.
- Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang perawatan nifas.
- Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang KB pasca salin.
- Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan bayi baru lahir.
- Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang mitos/ kepercayaan/ adat istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil dan anak.
- Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang penyakit menular (IMS, informasi dasar HIV-AIDS dan pencegahan dan penanganan malaria pada ibu hamil)
- Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang akte kelahiran.
- Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil untuk melakukan ANC (Antenatal Care) yang artinya adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh dokter atau bidan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik dari ibu hamil. Tujuan dilaksanakan ANC adalah mempersiapkan ibu untuk masa nifas dan pemberian ASI eksklusif.
Keuntungan Kelas Ibu Hamil
- Materi diberikan secara menyeluruh dan terencana sesuai dengan pedoman kelas ibu hamil yang memuat mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular seksual dan akte kelahiran.
- Penyampaian materi lebih komprehensif karena ada persiapan petugas sebelum penyajian materi.
- Dapat mendatangkan tenaga ahli untuk memberikan penjelasan mengenai topik tertentu.
- Waktu pembahasan materi menjadi efektif karena pola penyajian materi terstruktur dengan baik.
- Ada interaksi antara petugas kesehatan dengan ibu hamil pada saat pembahasan materi dilaksanakan.
- Dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan.
- Dilakukan evaluasi terhadap petugas kesehatan dan ibu hamil dalam memberikan penyajian materi sehingga dapat meningkatkan kualitas sistim pembelajaran.
Sasaran Kelas Ibu Hamil
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32 minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi keguguran, efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan sehingga dapat mengikuti berbagai materi yang penting, misalnya materi tentang persiapan persalinan atau materi yang lainnya (Depkes RI, 2009).