DESA JATIMULYO

Desa Jatimulyo terletak di sebelah utara Kecamatan Kauman, dengan jarak tempuh dari ibu kota Kabupaten Tulungagung kurang lebih  6,5 Km kearah barat agak keutara, sekitar kurang dari 12 menit perjalanan. Wilayah Desa Jatimulyo merupakan daerah dataran dengan ketinggian yang cukup untuk pengembangan pertanian, karena didukung dengan hamparan lahan yang cukup luas, lebih deri 60 Ha, dengan didukung sarana irigasi. Penggunaan lahan di Desa Jatimulyo hanya untuk pemukiman/pekarangan dan persawahan. Kawasan ini akan didorong untuk menjadi kawasan produksi dan pengembangan untuk produk pertaninian terutama padi, juga sangat cocok untuk pengembagan industri pengolahan hasil pertanian maupun pemukiman.

Sumber utama kehidupan warga di Desa Jatimulyo, disamping dari pertanian dan perdagangan, juga banyak sebagai karyawan/pekerja sekor jasa dan juga sebagai pegawai, disamping sektor-sektor usaha lainnya yang digeluti oleh warga yang macamnya cukup beragam. Tingkat kehidupan rata-rata warga Desa Jatimulyo sebagian besar merata, jika diperbandingkan antara yang miskin dan yang tergolong mampu lebih banyak, kalau diskala rata-rata berada digolongan menengah agak keatas, jika dibandingkan dengan desa lainnya ditilik dari kelas tanah dan Target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.

Sejarah

Desa Jatimulyo masuk wilayah Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung tepatnya  7 km sebelah barat daya Kota Tulungagung. Desa Jatimulyo terdiri dari 3 Dusun (Jabon, Patikreco dan Baran) terdapat 7 RW dan 35 RT jumlah penduduk berdasarkan data profil desa tahun 2013  berjumlah  4.286 terdiri dari 2.127 laki-laki dan 2.159 perempuan.

                                                      

Desa Jatimulyo masuk wilayah Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung tepatnya  7 km sebelah barat daya Kota Tulungagung. Desa Jatimulyo terdiri dari 3 Dusun (Jabon, Patikreco dan Baran) terdapat 7 RW dan 35 RT jumlah penduduk berdasarkan data profil desa tahun 2019  berjumlah  4.316 terdiri dari 2.114 laki-laki dan 2.202 perempuan.

Menurut keterangan para sesepuh desa, awal mula berdirinya Desa Jatimulyo dimulai sekitar tahun 1800. Pada mulanya Jabon merupakan suatu kademangan yang dipimpin oleh seorang demang  yang  mempunyai   beberapa wilayah kelurahan antara lain Kates, Mojosari, Banaran, Patikreco dan Bungur. Sedangkan Patikreco adalah kelurahan terdekat dari kademangan  Jabon.

Sekitar tahun 1800 awal, yang menjadi Demang Jabon adalah Wirjo Dimedjo yang pada masa mudanya pernah berguru di Ngayogjokarto. Saat berguru itu beliau mempunyai kawan seperguruan yang bernama Kertojati yang merupakan pemuda Jogyakarta. Setelah  selesai berguru merekapun berpisah untuk mengabdikan  ilmu yang mereka peroleh di daerahnya masing masing.

Seiring berjalannya waktu dan setelah lama tak bersua sekitar tahun 1831 tanpa dinanya tanpa diduga datanglah kertojati di Kademangan Jabon. Dengan penuh sukacita Demang Wirjo Dimedjo menyambut kedatangan teman seperguruannya tersebut.  Kemudian Kertojati bercerita tentang maksud kedatangannya. Bahwa sebenarnya Kertojati adalah pengikut setia Pangeran Diponegoro dan ikut berjuang melawan Belanda ketika terjadi perang Diponegoro tahun 1825-1830. Ketika P. Diponegoro berhasil ditawan Belanda maka seluruh pengikutnyapun dikejar-kejar Belanda, termasuk Kertojati. Jadi maksud kedatangannya adalah untuk bersembunyi. Setelah mendengarkan cerita Kertojati  akhirnya Wirjo Dimedjo mau menerima dan memberi tempat perlindungan bagi Kertojati. Menetaplah Kertojati di Kademangan Jabon dan mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya untuk masyarakat Jabon dan sekitarnya. Karena merasa apa yang telah dilakukan Kertojati sangatlah bermanfaat maka Wirjo Dimedjo pun membuatkan sebuah padepokan sebagai tempat belajar masyarakat. Semakin lama semakin majulah Padepokan Kertojati. Bukan hanya masyarakat Jabon saja tetapi juga warga kelurahan sekitar Jabon termasuk warga Kelurahan Patikreco banyak yang menjadi pengikut Kertojati. Sampai akhir hayatnya Kertojati mengabdikan dirinya di Jabon dan atas wasiat beliau ketika wafat minta dimakamkan di Jabon tetapi tidak mau disandingkan dengan makam keluarga dalem (makam keturunan Demang yang berada disebelah utara jalan). Akhirnya beliau dimakamkan dipemakaman umum Jabon (berada diselatan jalan) sampai saat ini masih terawat  dengan baik.

Ketika terjadi pergantian pucuk pimpinan Belanda yang saat itu menguasai Nusantara, maka terjadi jugalah pergantian bentuk pemerintahan termasuk dibentuknya pemerintahan desa dan dihapuskannya Kademangan. Karena wilayah Jabon dan Patikreco sempit belum bisa menjadi sebuah desa maka bergabunglah Jabon dan Patikreco ditambah sebuah dusun kecil bernama Baran yang berarti umbaran (tempat mengembala) karena memang dulunya adalah tempat pengembalaan ternak yang lama kelamaan menjadi sebuah pemukiman. Setelah melalui sebuah musyawarah mufakat maka dicarilah nama yang netral yang bisa menampung seluruh keinginan warga Jabon, Patikreco dan Baran akhirnya dinamailah desa tersebut dengan nama Jatimulyo yang diambil dari nama  tokoh yang selama ini menjadi panutan warga Jabon, Patikreco, dan Baran yaitu Mbah Kertojati. Jatimulyo mempunyai makna memuliakan ajaran-ajaran yang diberikan oleh Mbah Kertojati karena sudah terbukti ajaran-ajaran yang beliau sampaikan sangat bermanfaat untuk kehidupan masyarakat baik dari segi ekonomi, sosial maupun budaya. Setelah terbentuk Desa Jatimulyo yang menjabat Kepala Desa dipilih oleh masyarakat dari tiga dusun secara demokratis, akan tetapi karena adat Jawa yang masih kental dan pandangan masyarakat yang menginginkan kepala desa yang masih mempunyai garis keturunan ( trah ) priyayi, sehingga sampai beberapa periode keturunan Demang Wirjo Dimedjolah yang  menjadi Kepala Desa. Adapun orang yang pernah menjabat Kepala Desa menurut data desa dan beberapa sumber adalah sebagai berikut :

  1. R.CITRO DIMEDJO ( 1890 – 1916)
  2. R.WIRJO PRAWIRO (1917- 1938)
  3. R.SUHADI WIRJO PRASODJO (1940 – 1958)
  4. SUKADJI (1959 – 1963)
  5. R.TIJOSO (1963 – 1982)
  6. HIDAYAT (1984 – 1993)
  7. WAHYUNINGSIH (1994 – 2002)
  8. IMAM MASHUDI (2002 – 2007)
  9. BEKTI SASONGKO, ST (2007 – 2013)
  10. SUGIYONO (2013 Sampai sekarang)

Semoga ajaran – ajaran baik yang telah diberikan oleh Mbah Kertojati selalu tertanam dalam jiwa dan raga masyarakat Desa Jatimulyo sehingga apa yang menjadi harapan para sesepuh kita dengan memberi nama Desa Jatimulyo benar –benar bisa dijaga dan lestarikan oleh seluruh masyarakat Desa Jatimulyo sehingga bisa menjadi desa yang guyup rukun, ayem,tentrem, mulyo lan tinoto Amiin.

Sumber:

 Sumardjo (mantan Kasun Jabon Desa Jatimulyo, keturunan Dalem)

Wilayah Desa

0
Dusun
0
Rukun warga
0
Rukun tetangga
Wilayah Dusun
Batas Wilayah

Visi & Misi

“TERWUJUDNYA PELAYANAN YANG MAKSIMAL, MENGEMBANGKAN POTENSI WARGA YANG CERDAS, KREATIF, INOVATIF, BERKARAKTER DAN BERBUDAYA SERTA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DAN KEMAKMURAN MASYARAKAT.”

  1. Melaksanakan Pemerintahan Desa secara efektif dan efisien agar tercapai Pelayanan yang maksimal kepada masyarakat;
  2. Menjaga Sinergi, Komunikasi dan Kerjasama dengan Lembaga Desa serta seluruh warga masyarakat dan Instansi Pemerintah terkait;
  3. Mengupayakan Program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) masuk Desa Jatimulyo sesuai Inpres No. 2 Tahun 2018;
  4. Mengadakan Pembinaan dan Motivasi kepada masyarakat untuk meraih prestasi di bidangnya;
  5. Menumbuhkembangkan Kegiatan Keagamaan dan Melestarikan Budaya Lokal Desa;
  6. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di desa;
  7. Pemberdayaan Aset Desa secara optimal untuk Peningkatan Pendapatan asli desa (PAD);
  8. Pembangunan yang mendukung Kesejahteraan dan Kemakmuran Masyarakat secara luas.

Perangkat Desa

Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintahan Desa Jatimulyo

Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung

Berdasarkan

Peraturan Desa (Perdes) Nomor 4 Tahun 2021

SUGIYONO

Kepala Desa Jatimulyo

MUJIATI

Sekretaris Desa

Drs. SUDARMAN

Kepala Dusun Jabon

SUPRIONO

Kepala Dusun Patikreco

AGUS HARIYANTO

Kasie Pelayanan

ERWIN GUTOMO

Kasie Kesejahteraan

DWI IRNAWATI, S.Pd

Kasie Pemerintahan

YAYUK SETIYORINI

Kaur Umum & Perencanaan

KRISTIANTO, S.Pd

Kaur Keuangan

PAINAH

Staf Kasie Kesejahteraan

SULISTYO

Staf Kasun

BASTOMI YUSUF EFENDI

OPERATOR DESA

SAUT KASDIARDI SILALAHI, S.T

OPERATOR DESA

Ingin tahu statistik desa?

Semua data statistik tentang desa