Plastik bekas makanan, minuman, maupun produk lainnya terkadang sering dibuang begitu saja oleh pemakainya. Plastik-plastik yang telah dibuang tersebut tak bisa diurai oleh organisme tanah yang akhirnya menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan. Padahal, jika mau kreatif dan bersusah payah sedikit, palstik-plastik bekas tadi bisa menghasilkan pundi-pundi uang yang menguntungkan.
Inilah yang kemudian dilakukan Srikah, pemilik Griya Wijaya Kusuma di desan Jatimulyo, Tulungagung. Ia bisanya mengumpulkan sampah-sampah bekas kantong plastik, sak semen, karung goni, kulit jagung, dan biji-bijian. Dari bahan-bahan tersebut, ia bisa mengkreasikannya sedemikian rupa menjadi tas daur ulang, bunga,vas bunga, dan kostum karnaval.
Harga yang dipatok Srikah untuk bunga dari kantong plastik mulai dari Rp.40.000, bergantung pada tingkat kesulitan. Sedangkan untuk tas dari karung goni Srikah mematok harga mulai dari Rp.30.000. Tas karung goni buatan Srikah memiliki motif sulam pita dan karakter. Sedangkan untuk modelnya sendiri adalah ransel belakang dan selempang.
Saat ini, bisnis yang telah digelutinya selama 10 tahun ini telah mempekerjakan 5 orang karyawan yang diambilnya dari tetangga-tetangga sekitar. Selain menyulap sampah menjadi barang, Srikah juga menjual bahan baku untuk kerajinan. Untuk pemasaran produknya sendiri, selain dipasarkan di area Tulungagung, Srikah saat ini masih mengandalkan sosial media sebagai tempat mempromosikan kerajinan-kerajinannya.